Search This Blog

Tuesday, July 26, 2011

Internet Melampaui Media Tradisional

Internet Melampaui Media Tradisional

by sigit kurniawan, Jul 26, 2011


David Jeffs, Suresh Subramanian, dan Pontus Sonnerstedt. Foto: Sigit Kurniawan| The Marketeers

Internet semakin menjadi tren di kalangan kaum urban—entah untuk mencari informasi maupun berjejaring sosial.  Satu kesimpulan ini diambil dari hasil riset Yahoo! Indonesia yang dirilis pada Selasa pagi (26/07) di kantor Yahoo! Indonesia, Sentral Senayan II lantai 8.  Rilis yang tertuang dalam studi Net Index Ketiga ini juga menyimpulkan bahwa jangkauan internet di Indonesia telah melampaui media tradisional dan menduduki peringkat kedua setelah televisi.  Studi ini merupakan hasil kemitraan Yahoo! Indonesia dengan TNS Indonesia.

“Pertumbuhan internet yang cepat ini dan melampaui  media tradisional menjadi momentum bagi para pemasar untuk mengarahkan kembali strategi mereka yang didasarkan pada dinamika online Indonesia,” kata Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo! Indonesia.

Studi Yahoo! Net Index ini, sambung Pontus, menyediakan wawasan konsumen yang mendalam dan bisa membantu pemasar dalam membentuk strategi pemasaran yang lebih jitu dan membuahkan hasil nyata.

Ada beberapa penemuan riset ini. Jejaring sosial, misalnya, menjadi aktivitas online paling populer (89%), disusul dengan aktivitas lain, seperti mengunjungi laman internet (72%), dan membaca berita (61%). Ini menunjukkan pertumbuhan sejak tahun 2009. Sementara itu, penyebab perubahan tren ini adalah kelompok masyarakat Indonesia berusia 15-30 tahun yang mengakses internet untuk mencari hiburan, informasi, games, maupun mengunduh musik. Namun, uniknya, saat jangkauan media online sangat sangat tinggi di kelompok usia muda, tapi secara frekuensi kelompok setengah baya justru lebih tinggi.

Temuan lain, perangkat ponsel menjadi platform dominan untuk akses internet. Akses internet melalui warung internet (warnet) menurun dari 64% ke 60%. Sementara, akses internet melalui perangkat mobile meningkat dari 48% ke 58% dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Perangkat mobile telah menjadi katalisator untuk memenuhi kebutuhan orang untuk terkoneksi dengan yang lain dalam jejaring sosial.

Yahoo! Net Index ini juga menemukan kemunculan sosialisasi selektif.  Penggunaan jejaring sosial meningkat 30% sejak 2009. Pengguna jejaring sosial pun lebih selektif dan spesifik dalam memilih lingkaran pertemanannya (39%). Sementara, mail dan mesengger masih relevan dengan tingkat penggunaannya yang stabil.

Penggunaan internet untuk jual beli juga mengalami peningkatan. Yahoo! Net Index mengatakan masyarakat internet Indonesia semakin percaya untuk melakukan riset, perbandingan, dan melakukan pembelian secara online.  Meski demikian, model pembayaran utama masih dilakukan secara offline melalui ATM/transfer bank (70%) dan tunai (39%). Sementara, internet banking mengantongi angka 14%, disusul deposito di bank cabang (9%), debit card (9%), credit card (8%), dan cek (1%). “Masalah kepercayaan dan kebiasaan menjadi faktor mengapa penggunaan kartu kredit di sini boleh dibilang masih kecil,” kata Suresh Subramanian, Deputy Managing Director TNS Indonesia.

Asal tahu saja, riset Yahoo! Net Index ini di kalangan masyarkat urban, seperti Jakarta, Botabek, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Palembang, dan Makassar. Pada tahun 2011, ditambah dengan kota Yogyakarta dan Denpasar.  Respondennya, laki-laki dan perempuan usia 15-50 tahun dari kelas sosial ABCDE. Periode survei antara Januari-Maret 2011.

~ Twitter: @sigit_kurniawan ~

http://the-marketeers.com/archives/internet-melampaui-media-tradisional.html

 

No comments:

Post a Comment