Pop Survey: Pertarungan Facebook vs Google di Dunia Iklan Online

Setelah Facebook resmi memasuki pasar saham, persaingan di arena bisnis online bakal semakin ketat. Google, adalah salah satu yang sudah mapan selama ini. Dengan fenomena yang dicatatkan Facebook, siapa sebenarnya yang terbaik dalam memberi layanan iklan?

Situs Wordstream.com yang merupakan spesialis di bidang periklanan daring (online advertising), sebelum Facebook resmi go public pernah membuat perbandingan di antara kedua raksasa online ini. Hasilnya, Google masih lebih perkasa.

Mereka melaporkan hasilnya dalam artikel berjudul "New Research Compares Facebook Advertising to Google Display Network: Who Comes Out on Top?". Perbandingan ini kemudian dipaparkan melalui infografik, juga buatan mereka, yang dimuat dalam artikel lanjutannya, "Facebook Advertising vs. Google Display Network [Infographic]".

Sudah pasti tidak mungkin membandingkan keduanya dengan begitu saja, karena masing-masing memiliki platform yang berbeda. Facebook hingga saat ini masih serius di jejaring sosial, sementara Google memiliki hampir semuanya. Upaya Facebook membeli Instagram, dan layanan-layanan lainnya di masa depan, mungkin jadi langkah untuk semakin mensejajarkan diri dengan Google.

Berikut ini adalah ringkasan hasil perbandingan mereka:

Facebook dan Google memiliki potensi menjangkau netizen. Terutama dengan statistik pengguna Facebook yang mencapai 845 juta aktif per bulan, dan Google yang memiliki banyak sekali jejaring di internet, mulai dari blog, mesin pencari, jejaring video, jejaring sosial sendiri, email, dll. Google saat ini pantas disebut sebagai penyedia iklan onlinedengan jejaring terbesar.
Rata-rata CTR (click-through rate) iklan di jejaring Google adalah 0,4% – angka ini hampir sama dengan 10 kali CTR iklan di Facebook. Rata-rata CTR di Facebook masih di bawah 0,05%, kurang lebih setengah dari rata-rata industri pengguna banner online. Pada saat yang sama, biaya untuk setiap seribu paparan di Facebook terus melambung.
Jejaring display iklan Google menawarkan format iklan dua kali lebih banyak daripada Facebook, termasuk di dalam video, iklan di mobile-game, dukungan untuk gambar iklan sesuai standar industri, dll.
Facebook belum mendukung iklan mobile, dan masih memiliki keterbatasan dalam hal membidik khalayak sasaran iklan.

Artikel dari Wordstream.com ini dirilis 15 Mei yang lalu, artinya bukan kesimpulan akhir dari pertarungan kedua perusahaan. Pembukaan awal penawaran saham Facebook atau IPO (Initial Public Offering) di lantai bursa saham Amerika Serikat Nasdaq pada Sabtu (18/5) yang lalu, mungkin menjadi ukuran perkembangan mereka ke depan untuk terus bersaing dengan Google.